Beranda Penukal Abab Lematang Ilir Pelantikan 1.574 PPPK di PALI: Janji Bupati Asgianto yang Terbukti Ditepati

Pelantikan 1.574 PPPK di PALI: Janji Bupati Asgianto yang Terbukti Ditepati

12
0
Bupati PALI, H. Asgianto, ST, didampingi Wakil Bupati Iwan Tuaji, SH, melantik 1.574 PPPK di Lapangan Gelora November Komperta Pendopo, Rabu (1/10/2025). Momen bersejarah ini disambut penuh haru ribuan tenaga honorer dan keluarga.

PALI, cimutnews.co.id – Suasana haru menyelimuti Lapangan Gelora November Komperta Pendopo, Rabu (1/10/2025). Ribuan tenaga honorer bersama keluarga memadati lapangan sejak pagi hari untuk menyaksikan momen bersejarah.

Tepat pada peringatan Hari Kesaktian Pancasila, Bupati Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) H. Asgianto, ST resmi melantik 1.574 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Prosesi ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui penguatan sumber daya manusia aparatur.

Penantian Panjang yang Terbayar

Pelantikan ini menjadi jawaban atas penantian panjang ribuan tenaga honorer di PALI. Dari jumlah tersebut, terdapat 1.086 tenaga teknis, 208 tenaga kesehatan, dan 175 tenaga guru. Semuanya kini menyandang status resmi sebagai PPPK.

“Beberapa pekan lalu saya sampaikan, kalau anggaran honor PPPK sudah tersedia, pelantikan akan segera dilakukan. Alhamdulillah, janji itu bisa saya tepati hari ini,” ucap Bupati Asgianto disambut tepuk tangan meriah ribuan orang yang hadir.

Bagi banyak tenaga honorer, momen ini adalah titik balik hidup mereka. Setelah bertahun-tahun menunggu, akhirnya status dan pengabdian mereka mendapat pengakuan resmi dari negara.

Kehadiran Ribuan Warga

Acara pelantikan ini bukan sekadar seremoni birokrasi. Lebih dari 5.000 orang hadir di lapangan, terdiri atas tenaga honorer, keluarga, dan masyarakat umum. Kehadiran mereka menjadi bukti bahwa pelantikan PPPK memiliki makna besar, tidak hanya bagi aparatur yang dilantik, tetapi juga bagi masyarakat PALI yang mengharapkan pelayanan publik lebih baik.

Seorang tenaga kesehatan yang dilantik, Sulastri, tidak kuasa menahan air mata. “Alhamdulillah, penantian panjang ini akhirnya terbayar. Terima kasih kepada Bapak Bupati yang sudah menepati janji. Semoga kami bisa mengabdi dengan baik untuk masyarakat,” ujarnya dengan suara terbata-bata.

Pesan Tegas Bupati Asgianto

Dalam sambutannya, Bupati Asgianto menegaskan bahwa status baru sebagai PPPK bukanlah hadiah untuk berbangga diri, melainkan amanah besar yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab.

“Jangan petantang-petenteng. Ingat, pelantikan hari ini bukan hanya sekadar suatu kehormatan, tapi amanah pengabdian dan pelayanan untuk masyarakat Kabupaten PALI,” tegasnya.

Ia juga menekankan pentingnya disiplin dan profesionalisme. Bupati mengingatkan agar para aparatur tidak terjebak perilaku negatif, seperti bermain ponsel saat bekerja atau mengunggah hal yang tidak pantas di media sosial.

“Beberapa waktu lalu sempat viral ada pegawai karaokean di medsos. Saya tidak ingin itu terjadi di PALI. Tunjukkan sikap aparatur yang profesional, berintegritas, dan fokus melayani rakyat,” ucapnya.

Nilai Pancasila sebagai Pedoman

Momentum pelantikan ini terasa semakin bermakna karena bertepatan dengan Hari Kesaktian Pancasila. Bupati Asgianto mengingatkan bahwa nilai-nilai Pancasila harus menjadi pedoman moral setiap aparatur.

“Gotong royong, keadilan, dan disiplin adalah kunci. Kalau semua aparatur berpegang pada Pancasila, maka pelayanan kepada masyarakat akan berjalan maksimal,” katanya penuh semangat.

Dengan demikian, pelantikan PPPK ini tidak hanya peristiwa administratif, tetapi juga simbol kebangkitan semangat pelayanan publik di Kabupaten PALI.

Filosofi Kepemimpinan: Digaji Rakyat, Harus Melayani Rakyat

Dalam pidatonya, Bupati Asgianto menegaskan filosofi sederhana namun bermakna dalam: jabatan adalah amanah, gaji adalah titipan rakyat, dan pelayanan adalah kewajiban.

“ASN maupun PPPK digaji oleh negara. Itu berarti kita digaji oleh rakyat. Maka tugas utama kita adalah melayani, bukan minta dilayani. Kalau masyarakat puas, berarti kita berhasil. Kalau masyarakat kecewa, berarti kita gagal,” ucapnya lugas.

Pernyataan ini langsung disambut tepuk tangan meriah. Filosofi tersebut menjadi penegasan bahwa pemerintah PALI hadir dengan orientasi pelayanan, bukan kepentingan pribadi atau kelompok.

Harapan Baru untuk PALI

Dengan dilantiknya 1.574 PPPK, Pemkab PALI menaruh harapan besar terhadap peningkatan kualitas pelayanan publik di berbagai sektor.

  • Tenaga kesehatan diharapkan memperkuat pelayanan di rumah sakit dan puskesmas.
  • Tenaga guru diharapkan meningkatkan mutu pendidikan di sekolah-sekolah.
  • Tenaga teknis diharapkan mendukung kelancaran administrasi dan roda pemerintahan.

“Saya berharap pelayanan terhadap masyarakat bisa bergerak cepat. Tidak boleh ada lagi pelayanan lambat, berbelit, apalagi diskriminatif. Semua masyarakat berhak mendapatkan pelayanan yang adil dan memuaskan,” tegas Bupati.

Dukungan Kepemimpinan yang Solid

Bupati Asgianto tidak sendiri. Ia hadir bersama Wakil Bupati Iwan Tuaji, SH, serta jajaran pejabat Pemkab PALI. Kehadiran mereka menunjukkan bahwa kepemimpinan Asgianto-Iwan Tuaji berjalan solid, dengan fokus utama pada pembangunan manusia sebagai fondasi pembangunan daerah.

Pelantikan PPPK ini juga memperlihatkan bahwa pemerintah daerah konsisten menepati janji. Sikap ini menumbuhkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah, sekaligus memperkuat legitimasi kepemimpinan Asgianto di mata publik.

Momentum Kebangkitan PALI

Bagi masyarakat, pelantikan PPPK bertepatan dengan Hari Kesaktian Pancasila bukanlah kebetulan belaka. Tanggal ini menjadi simbol bahwa PALI sedang bangkit dengan mengedepankan nilai-nilai luhur Pancasila: gotong royong, integritas, dan pengabdian kepada rakyat.

“Mari kita jadikan momen ini sebagai awal perubahan besar. Bersama-sama kita bangun PALI dengan kerja nyata, disiplin, dan pengabdian. Karena sesungguhnya, PALI yang maju adalah PALI yang dibangun oleh kita semua,” pungkas Bupati Asgianto.

Dengan langkah nyata ini, masyarakat optimistis bahwa PALI akan semakin maju, sejahtera, dan berdaya saing, dengan pelayanan publik yang cepat, tepat, dan santun. (Sholihin)