Prabumulih, cimutnews.co.id — Setelah melakukan penyelidikan intensif selama beberapa pekan, jajaran Polsek Cambai, Polres Prabumulih, akhirnya berhasil mengungkap kasus pencurian yang meresahkan warga di wilayah Sungai Medang. Satu pelaku berinisial Hendra Yani alias Ndo (23) berhasil diamankan, sementara seorang rekannya, MB, masih dalam pengejaran polisi.
Kasus ini bermula dari dua laporan warga yang diterima Polsek Cambai pada Rabu (27/8/2025) dan Senin (1/9/2025). Kedua korban, masing-masing Armadi bin Seman (38) dan Efri Wansah bin Edi (23), merupakan warga Desa Sungai Medang, Kecamatan Cambai, Kota Prabumulih.
Aksi Pertama: Jendela Dirusak, HP Raib
Dalam laporan pertama, korban Armadi melaporkan rumahnya disatroni maling pada malam hari. Pelaku diketahui merusak jendela kamar menggunakan alat dari bambu yang ujungnya diberi pengait untuk menjangkau barang di dalam rumah.
Dengan alat tersebut, pelaku berhasil mengambil satu unit handphone Redmi 13C warna Clover Green yang sedang diisi daya di dekat jendela. Akibat kejadian itu, korban mengalami kerugian sekitar Rp2,5 juta.
“Pelaku menggunakan alat sederhana dari bambu untuk mengambil barang di dalam rumah korban tanpa masuk ke dalam. Cara ini cukup rapi dan cepat,” ungkap salah satu penyidik yang enggan disebut namanya.
Aksi Kedua: Pintu Dirusak, Barang dan Uang Hilang
Beberapa hari kemudian, korban kedua Efri Wansah juga melapor ke Polsek Cambai. Ia menemukan rumahnya dalam kondisi berantakan dan pintu belakang rusak. Setelah diperiksa, sejumlah barang berharga miliknya telah hilang.
Barang yang digondol pelaku antara lain uang tunai Rp700 ribu, satu unit senapan angin merk Canon warna hitam, satu unit HP Redmi 12 warna hitam, serta dokumen pribadi milik korban. Total kerugian diperkirakan mencapai Rp3 juta.
Kedua laporan ini kemudian diselidiki oleh Team Opsnal Elang Muara, unit khusus yang menangani kasus kriminal di wilayah hukum Polsek Cambai. Hasil penyelidikan menunjukkan adanya keterkaitan antara dua kejadian tersebut, dan nama Hendra Yani alias Ndo pun mencuat sebagai salah satu pelaku utama.
Penangkapan di Desa Muara Sungai
Setelah mengumpulkan bukti dan keterangan saksi, polisi akhirnya mendapatkan informasi penting tentang keberadaan pelaku. Pada Senin (6/10/2025) sekitar pukul 16.30 WIB, Tim Opsnal Elang Muara menerima laporan bahwa Hendra Yani tengah berada di wilayah Desa Muara Sungai, Kecamatan Cambai.
Atas perintah Kapolsek Cambai IPTU Heffi Juliansyah, SH, tim yang dipimpin Kanit Reskrim IPDA Nendri, SH langsung bergerak ke lokasi. Tidak butuh waktu lama, pelaku berhasil ditangkap tanpa perlawanan.
“Pelaku kami amankan dalam kondisi kooperatif. Saat ini masih menjalani pemeriksaan intensif di Polsek Cambai untuk pengembangan kasus,” ungkap IPDA Nendri kepada awak media.
Polisi kini tengah memburu satu rekan pelaku berinisial MB, yang diduga kuat turut serta dalam dua aksi pencurian tersebut. Identitas dan ciri-cirinya telah dikantongi aparat, dan pengejaran terus dilakukan ke beberapa wilayah sekitar Prabumulih.
Warga Apresiasi Gerak Cepat Polisi
Pengungkapan kasus ini mendapat apresiasi dari warga Sungai Medang yang selama ini resah dengan maraknya aksi pencurian di lingkungan mereka. Beberapa warga bahkan mengaku sempat meningkatkan kewaspadaan dengan berjaga malam setelah dua kejadian tersebut terjadi.
“Kami sangat berterima kasih kepada pihak kepolisian yang bergerak cepat. Semoga pelaku lain segera tertangkap agar warga bisa tenang kembali,” ujar Efri Wansah, salah satu korban pencurian.
Komitmen Polsek Cambai
Kapolsek Cambai IPTU Heffi Juliansyah menegaskan bahwa pihaknya akan terus meningkatkan patroli malam dan menindak tegas pelaku kejahatan yang mengganggu keamanan masyarakat.
“Kami mengimbau warga untuk selalu waspada dan segera melapor jika menemukan hal mencurigakan di sekitar lingkungan. Kerja sama masyarakat sangat penting dalam menjaga keamanan wilayah,” tegas Kapolsek.
Dengan tertangkapnya satu pelaku dan diburunya komplotan lainnya, Polsek Cambai berharap situasi keamanan di wilayah Sungai Medang kembali kondusif. Penyidik kini fokus melengkapi berkas perkara sebelum dilimpahkan ke kejaksaan untuk proses hukum lebih lanjut.
(tim/red)
