Palembang, Cimutnews.co.id – Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Dr. H. Herman Deru menegaskan kembali komitmen kuat Pemerintah Provinsi Sumsel dalam mempercepat pembangunan jalan khusus batubara dan terminal regional di wilayah Sungai Lilin, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba). Proyek strategis tersebut akan digarap oleh PT. Bahari Infrastruktur Indonesia (BII) bekerja sama dengan PT. Baramutiara Prima (BMP) sebagai bentuk sinergi antara pemerintah dan dunia usaha.
Audiensi antara Gubernur Deru dan jajaran direksi PT. BMP digelar di Ruang Rapat Gubernur Sumsel, Rabu (22/10/2025). Dalam pertemuan itu, Deru menekankan bahwa keberadaan jalan khusus tambang bukan sekadar proyek infrastruktur biasa, melainkan solusi konkret terhadap persoalan sosial, keselamatan, dan kenyamanan masyarakat di sepanjang jalur tambang.
Pembangunan Jalan Tambang: Komitmen dan Keberpihakan kepada Rakyat
Dalam pernyataannya, Gubernur Deru menegaskan bahwa isu pembangunan jalan khusus batubara bukan hal baru bagi dirinya. Saat masih menjabat sebagai Bupati Ogan Komering Ulu (OKU), ia pernah menghadapi persoalan serupa dan berani mengambil kebijakan tegas melalui Peraturan Daerah yang membatasi pergerakan kendaraan tambang di jalan umum.
“Dari pengalaman itu saya belajar bahwa keberpihakan kepada masyarakat adalah kunci. Maka, pembangunan jalan khusus tambang ini menjadi kebutuhan mendesak dan strategis,” ujar Deru tegas.
Menurutnya, pembangunan jalan khusus batubara akan menjadi solusi permanen untuk mengurai beban jalan umum sekaligus meningkatkan keselamatan pengguna jalan. Ia menilai bahwa masyarakat harus merasakan manfaat langsung dari kegiatan ekonomi besar seperti industri pertambangan.
“Jangan sampai masyarakat menjadi korban akibat aktivitas industri yang tidak diatur dengan baik. Pemerintah hadir untuk menyeimbangkan kepentingan investasi dan keselamatan warga,” tambah Deru.
Selaras dengan Visi Pembangunan Berkelanjutan Sumsel
Deru menegaskan bahwa kebijakan ini merupakan bagian dari visi pembangunan infrastruktur berkelanjutan di Sumatera Selatan. Sejak awal masa kepemimpinannya, ia telah menerbitkan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 74 Tahun 2018 yang melarang truk batubara melintas di jalan umum.
Namun, diakuinya, implementasi kebijakan tersebut belum sepenuhnya optimal di beberapa wilayah. Karena itu, kolaborasi antara pemerintah daerah, pelaku usaha, dan masyarakat menjadi faktor penting agar proyek jalan khusus batubara bisa segera terealisasi.
“Pemerintah siap memberikan dukungan penuh, termasuk kemudahan perizinan, selama semua proses berjalan sesuai regulasi dan berpihak kepada kepentingan masyarakat luas,” tutur Deru.
Ia juga menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur seperti ini tidak hanya berdampak pada sektor ekonomi, tetapi juga memberikan efek domino positif terhadap pemerataan pembangunan, peningkatan konektivitas wilayah, dan efisiensi transportasi hasil tambang.
BMP Siap Wujudkan Jalan Khusus dan Pelabuhan Umum
Dukungan penuh terhadap program pemerintah juga datang dari dunia usaha. Presiden Direktur PT. Baramutiara Prima (BMP), Bambang Saptono, mengungkapkan komitmen perusahaannya dalam membangun jalan khusus batubara sekaligus pelabuhan umum di Muara Tungkal.
Menurut Bambang, proyek tersebut diharapkan dapat meningkatkan efisiensi distribusi hasil tambang sekaligus memperkuat infrastruktur logistik di kawasan barat Sumatera Selatan.
“Kami siap membangun jalan khusus batubara serta pelabuhan yang bisa digunakan untuk kepentingan umum. Ini akan meningkatkan efisiensi transportasi dan mengurangi risiko di jalan umum,” ujarnya.
Langkah tersebut juga menjadi bentuk tanggung jawab sosial perusahaan dalam mendukung kebijakan pemerintah provinsi, khususnya dalam hal pengurangan beban jalan umum dan peningkatan keselamatan masyarakat di jalur transportasi tambang.
Solusi Permanen Kurangi Beban Jalan Umum
Gubernur Deru menegaskan bahwa tekanan publik terhadap penggunaan jalan umum oleh kendaraan tambang semakin meningkat. Keluhan masyarakat terkait kerusakan jalan, kemacetan, serta tingginya risiko kecelakaan akibat padatnya lalu lintas truk batubara menjadi perhatian serius pemerintah.
“Pembangunan jalan khusus ini adalah langkah terbaik agar aktivitas truk tambang tidak lagi membebani jalan umum. Ini bukan sekadar proyek ekonomi, tetapi bentuk kepedulian terhadap keselamatan dan kenyamanan masyarakat,” tegasnya.
Pemerintah Provinsi Sumsel juga akan melakukan pengawasan ketat terhadap proses pembangunan agar berjalan sesuai dengan prinsip good governance dan memperhatikan aspek lingkungan hidup.
Dengan terwujudnya jalan khusus batubara dan terminal regional di Sungai Lilin, diharapkan aktivitas industri pertambangan dapat berjalan lebih tertib, efisien, dan berkelanjutan tanpa menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat sekitar.
Kesimpulan: Sinergi Pemerintah dan Dunia Usaha untuk Sumsel Maju
Komitmen Gubernur Herman Deru bersama PT. BMP dan PT. BII menjadi langkah penting menuju terwujudnya ekosistem pertambangan yang berkelanjutan dan ramah masyarakat. Pembangunan jalan khusus batubara bukan hanya solusi infrastruktur, melainkan juga cerminan keberpihakan pemerintah terhadap kepentingan publik.
Dengan semangat kolaborasi, Sumatera Selatan menatap masa depan yang lebih aman, efisien, dan seimbang antara kemajuan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. (poerba)
