Sumatera Selatan – Baturaja, cimutnews.co.id — Di tengah ribuan wajah penuh haru yang memenuhi halaman Kantor Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) pada Jumat, 31 Oktober 2025, ada satu sosok yang menarik perhatian. Wajahnya tenang, senyumnya tulus, matanya berbinar penuh rasa syukur. Dialah Harsan, S.IP., salah satu dari 3.068 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu yang baru saja dikukuhkan oleh Bupati OKU H. Teddy Meilwansyah, S.STP., MM., M.Pd.
Pemuda Santun dari Lorong Cempaka
Bagi masyarakat Kelurahan Kemalaraja, Kecamatan Baturaja Timur, khususnya di lingkungan Jalan Selamet Riady, Lorong Cempaka, nama Harsan bukanlah orang asing. Ia dikenal sebagai sosok muda yang santun, pekerja keras, dan mudah bergaul. Tak jarang, warga memintanya membantu berbagai urusan kampung — mulai dari kegiatan sosial, kepemudaan, hingga urusan administrasi warga.
“Kalau ada kegiatan gotong royong atau acara warga, Harsan selalu siap. Dia anak muda yang nggak pernah menolak kalau diminta bantu,” ujar salah satu tokoh masyarakat setempat kepada CimutNews.co.id.
Sikap rendah hati dan semangatnya dalam membantu sesama menjadi alasan banyak warga bangga melihat Harsan kini berdiri di barisan ASN yang baru dikukuhkan.
Perjalanan Panjang Menuju Status PPPK
Namun, perjalanan Harsan menuju titik ini tidaklah mudah. Setelah menamatkan studi Sarjana Ilmu Politik (S.IP.), ia sempat mengalami masa-masa sulit dalam mencari pekerjaan tetap. Seperti banyak pemuda lain, ia menjalani pekerjaan serabutan demi memenuhi kebutuhan hidup dan membantu keluarganya.
Di sela waktu itu, Harsan terus aktif mengikuti berbagai pelatihan dan kegiatan sosial. Kesempatan emas datang ketika ia diterima sebagai staf dari Ir. H. Marjito Bachri, yang kala itu menjabat sebagai Ketua DPRD OKU periode 2019–2024.
Dari pengalaman itulah, Harsan banyak belajar tentang manajemen pemerintahan, komunikasi publik, serta pentingnya disiplin dan tanggung jawab dalam bekerja. “Saya sangat berkesan bisa belajar langsung dari beliau (Ir. H. Marjito Bachri). Dari situ saya paham bahwa bekerja di pemerintahan itu bukan hanya soal jabatan, tapi tentang melayani masyarakat dengan hati,” ungkap Harsan dalam wawancara dengan CimutNews.co.id.
Momen Bersejarah di Halaman Pemkab OKU
Hari pengukuhan PPPK menjadi momen yang tak terlupakan baginya. Di bawah teriknya matahari pagi, ribuan tenaga PPPK berdiri tegak mengikuti prosesi pengukuhan. Tangis haru, senyum bahagia, dan doa syukur menyatu dalam suasana yang penuh makna.
Bupati OKU H. Teddy Meilwansyah dalam sambutannya menegaskan bahwa pengukuhan ini merupakan bentuk penghargaan atas dedikasi para tenaga honorer yang telah lama mengabdi. “Kami berharap seluruh PPPK yang baru dikukuhkan dapat bekerja dengan penuh integritas, disiplin, dan tanggung jawab. Jadilah pelayan masyarakat yang berorientasi pada hasil dan keikhlasan,” tegasnya.
Bagi Harsan, kata-kata itu menjadi pengingat untuk terus menjaga semangat pengabdian. “Saya ingin terus berkontribusi untuk masyarakat. Menjadi PPPK bukan akhir perjuangan, tapi awal untuk berbuat lebih banyak,” katanya dengan mata berbinar.
Inspirasi Bagi Generasi Muda
Kisah Harsan menjadi contoh nyata bahwa kerja keras dan ketulusan pada akhirnya membuahkan hasil. Di tengah tantangan ekonomi dan keterbatasan lapangan kerja, ia menunjukkan bahwa konsistensi dan semangat belajar bisa membawa seseorang menuju kesuksesan.
Warga Lorong Cempaka kini memiliki alasan lebih untuk bangga. Pemuda yang dulu sering membantu kegiatan RT itu kini telah menjadi bagian dari aparatur pemerintah daerah. “Semoga Harsan tetap rendah hati dan tidak lupa asalnya,” ucap seorang tetangga dengan senyum bangga.
Kini, setelah resmi menjadi PPPK Paruh Waktu, Harsan bertekad menjadikan pengabdiannya sebagai jalan ibadah. Ia berharap kehadirannya di lingkungan kerja pemerintah dapat memberi manfaat bagi banyak orang.
“Yang penting kita tetap semangat, kerja ikhlas, dan terus belajar. Karena kesempatan besar datang untuk mereka yang tak berhenti berusaha,” pungkasnya. (Agus)
