Beranda Penukal Abab Lematang Ilir Warga PALI Diserang Anjing Liar, Tiga Orang Jadi Korban dalam Sehari

Warga PALI Diserang Anjing Liar, Tiga Orang Jadi Korban dalam Sehari

5
0
BERBAGI
seorang warga bernama Tika tiba-tiba diserang dan digigit anjing liar saat melintas di jalan desa. Akibat insiden tersebut, kaki korban mengalami robekan serius dan harus dilarikan ke Puskesmas Tanah Abang

PALI, cimutnews.co.id — Pagi yang seharusnya menjadi waktu menyehatkan dengan jalan santai berubah menjadi mimpi buruk bagi warga Desa Raja Barat, Kecamatan Tanah Abang, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI). Sekitar pukul 06.00 WIB, Kamis (10/7), seorang warga bernama Tika tiba-tiba diserang dan digigit anjing liar saat melintas di jalan desa. Akibat insiden tersebut, kaki korban mengalami robekan serius dan harus dilarikan ke Puskesmas Tanah Abang.

Namun nahas, stok vaksin rabies di puskesmas setempat tengah kosong. Pihak keluarga pun terpaksa membawa Tika ke Rumah Sakit di Kota Prabumulih untuk mendapatkan penanganan medis lanjutan.

Tragisnya, dalam waktu yang hampir bersamaan, dua warga lainnya—masing-masing dari Desa Muara Sungai dan Desa Raja—juga menjadi korban serangan anjing liar. Ketiga korban mengalami luka akibat gigitan dan sebagian dirujuk ke fasilitas kesehatan lain karena keterbatasan penanganan lokal.

Kasus Bukan yang Pertama

Hasil penelusuran cimutnews.co.id mengungkap bahwa insiden gigitan anjing liar di wilayah Tanah Abang bukanlah kasus baru. Sejumlah warga menyebut bahwa serangan serupa telah terjadi berulang kali dalam beberapa pekan terakhir.

“Jumlah korban sudah puluhan, hanya saja banyak yang tidak melapor ke kepala desa. Anjingnya juga beda-beda, ada yang warnanya putih hitam, ada yang merah,” ujar Herman, warga setempat.

Kepala Desa Raja, Aswin Markusuma, membenarkan adanya laporan warga terkait serangan anjing liar. “Sudah kami laporkan ke pihak terkait. Kami juga terus menghimbau warga agar tetap waspada agar tidak ada lagi korban berikutnya,” kata Aswin.

Tanggapan Medis dan Penanganan Hewan Penular Rabies

Kepala Puskesmas Tanah Abang, dr. Ario Fachri Amrusi, menyampaikan bahwa pihaknya telah menangani tiga kasus gigitan anjing liar. “Satu warga sudah mendapatkan vaksin rabies, dan dua lainnya kami rujuk ke RS Pratama untuk penanganan lebih lanjut,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala UPTD Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Wilayah II PALI, Yudi, mengungkapkan bahwa timnya telah bergerak cepat. “Begitu menerima laporan dua minggu lalu, kami langsung melakukan eliminasi terhadap beberapa ekor anjing liar. Kami akan terus melakukan tindakan eliminasi terukur agar tidak membahayakan warga,” terangnya.

Yudi juga mengimbau masyarakat agar tidak membiarkan hewan peliharaan seperti anjing, kucing, maupun kera berkeliaran bebas tanpa pengawasan. “Vaksinasi rabies secara rutin di Puskeswan adalah langkah penting untuk mencegah penyebaran rabies,” tambahnya.

Sebagai informasi, Kabupaten PALI memiliki dua UPTD Puskeswan: Wilayah I di Kecamatan Talang Ubi dan Wilayah II di Kecamatan Tanah Abang yang melayani vaksinasi rabies dan penanganan hewan penular rabies (HPR).

Desakan Warga dan Tokoh Masyarakat

Menanggapi situasi yang semakin meresahkan, tokoh masyarakat PALI, Muktar Jayadi, SH, mendesak pemerintah desa hingga instansi terkait untuk segera mengambil langkah nyata.

“Saya berharap kepala desa segera membuat laporan resmi dan tidak menunggu sampai korban semakin banyak. Pencegahan dan penanganan harus segera diperkuat,” tegas Muktar.

Laporan: Sholihin
Editor: Redaksi cimutnews.co.id

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here