Beranda OKI Mandira Meski Fiskal Terbatas, Pemkab OKI Tetap Utamakan Rakyat: Layanan Kesehatan, Pendidikan, dan...

Meski Fiskal Terbatas, Pemkab OKI Tetap Utamakan Rakyat: Layanan Kesehatan, Pendidikan, dan Pelayanan Publik Terus Diperkuat

13
0
Bupati Ogan Komering Ilir H. Muchendi Mahzareki saat menyampaikan sambutan pada Rapat Paripurna HUT ke-80 Kabupaten OKI di Kayuagung, Sabtu (11/10/2025).

OKI, cimutnews.co.id — Di tengah tekanan fiskal yang dialami banyak daerah, Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) justru menunjukkan komitmen kuat untuk tetap berpihak kepada rakyat. Meski anggaran terbatas, berbagai program prioritas yang menyentuh langsung kebutuhan dasar masyarakat tetap berjalan bahkan diperkuat.

“Anggaran boleh terbatas, tapi semangat dan tanggung jawab kami untuk melayani rakyat tak pernah surut,” tegas Bupati OKI, H. Muchendi Mahzareki, dalam sambutannya pada Rapat Paripurna HUT ke-80 Kabupaten OKI di Kayuagung, Sabtu (11/10/2025).

Langkah ini menjadi bukti nyata bahwa Pemkab OKI tidak sekadar menjalankan pemerintahan, tetapi menempatkan kesejahteraan rakyat sebagai roh utama pembangunan daerah.

UHC Prioritas: Warga OKI Nikmati Layanan Kesehatan Tanpa Hambatan

Salah satu capaian paling membanggakan adalah keberhasilan Pemkab OKI dalam memastikan 100,71 persen warganya telah terdaftar dalam program Universal Health Coverage (UHC) Prioritas.

Melalui program ini, masyarakat OKI dapat langsung memanfaatkan layanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) tanpa harus menunggu masa aktivasi kepesertaan.

“Ini wujud komitmen kami dalam memastikan setiap warga OKI bisa mengakses layanan kesehatan secara cepat dan setara,” ujar Muchendi.

Selain itu, sebanyak 44.059 pekerja sektor informal seperti petani, pedagang kecil, buruh harian, dan nelayan telah dilindungi melalui program JKN Ketenagakerjaan, guna memberikan rasa aman dan kepastian sosial bagi mereka yang berjuang di sektor ekonomi rakyat.

Capaian ini menjadikan OKI sebagai salah satu daerah di Sumatera Selatan yang berhasil mengimplementasikan jaminan kesehatan secara menyeluruh dan inklusif.

Pendidikan Setara: Seragam Gratis untuk 17 Ribu Siswa

Tidak hanya di bidang kesehatan, Pemkab OKI juga menunjukkan perhatian besar terhadap dunia pendidikan. Tahun ini, pemerintah daerah menyalurkan seragam sekolah gratis untuk 12.500 siswa Sekolah Dasar (SD) dan 4.500 siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Program ini bukan sekadar pengadaan seragam, tetapi wujud kepedulian pemerintah agar semua anak di OKI dapat memulai pendidikan dengan rasa percaya diri dan semangat yang sama.

“Seragam bukan hanya pakaian, tapi simbol kasih sayang dari pemerintah. Seragam boleh sama, tapi harapan setiap anak berbeda. Lewat program ini, kami ingin semua anak memulai pendidikannya dengan langkah yang setara, percaya diri, dan bangga,” kata Muchendi.

Dengan langkah ini, Pemkab OKI ingin memastikan bahwa tidak ada anak yang tertinggal hanya karena faktor ekonomi.

Lentera Desa: Pelayanan Publik yang Hadir Menyapa Warga

Inovasi pelayanan publik juga terus digencarkan melalui program Lentera Desa (Layanan Terpadu di Desa).
Program ini memungkinkan masyarakat mengakses berbagai layanan pemerintahan langsung di desa, mulai dari administrasi kependudukan hingga layanan sosial, tanpa perlu datang jauh ke pusat kota.

“Dengan Lentera Desa, pelayanan bukan lagi sesuatu yang harus dicari, tapi hadir menghampiri warga,” tegas Bupati.

Inisiatif ini terbukti mempercepat pelayanan publik dan memangkas birokrasi, sejalan dengan semangat reformasi pelayanan publik yang humanis dan efisien.

Lapor Bupati: Aspirasi Warga Didengar dan Ditindaklanjuti

Untuk memperkuat transparansi dan akuntabilitas, Pemkab OKI juga menghadirkan kanal pengaduan publik “Lapor Bupati”.
Melalui kanal ini, masyarakat dapat menyampaikan keluhan, aspirasi, maupun saran terkait pelayanan pemerintah melalui WhatsApp atau portal resmi Pemkab OKI.

Setiap laporan yang masuk akan dipantau dan ditindaklanjuti oleh perangkat daerah terkait, memastikan suara warga benar-benar didengar dan menjadi dasar perbaikan layanan.

“Setiap suara warga penting. Lewat Lapor Bupati, aspirasi mereka akan kami dengar dan tindak lanjuti secara nyata,” tutup Muchendi.

Pemerintahan yang Hadir dan Peka terhadap Warga

Komitmen Bupati Muchendi dan jajaran Pemkab OKI menunjukkan bahwa keterbatasan fiskal tidak menjadi alasan untuk berhenti melayani. Justru di tengah keterbatasan, muncul inovasi dan semangat baru dalam melayani masyarakat dengan lebih dekat, cepat, dan empatik.

Dengan prinsip “pemerintah yang hadir dan mendengar rakyatnya”, OKI terus melangkah menuju pemerintahan yang berkeadilan sosial dan berpihak pada kebutuhan warga di seluruh pelosok daerah. (asep)